21
Jul 2019
“Run for Your Second Chance”
Kesempatan kedua menjadi hak setiap manusia, siapapun tanpa terkecuali termasuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk merubah pribadi diri dan membangun kehidupan yang lebih baik.
JAKARTA, Second Chance Foundation, berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Hukum dan HAM serta didukung oleh United Nations Office on Drugs and Crime dan Kedutaan Besar dari Afrika Selatan di Indonesia akan menggelar ajang lari dengan konsep Charity Run. Sebagai salah satu program untuk mengenalkan masyarakat akan Warga Binaan dan mengajak masyarakat memberi dukungan bagi WBP yang ada di lembaga pemasyarakatan (lapas), Second Chance Charity Run 2019 akan dilangsungkan pada tanggal 21 Juli 2019 di Lot 16, SCBD Jakarta.
Kesempatan kedua adalah hak setiap manusia. Hal tersebut yang melatar belakangi Yayasan Second Chance sebagai mitra Direktorat Jenderal Pemasyarakatan - yayasan nirlaba yang memiliki visi dan misi pemberdayaan WBP untuk menjadi pribadi yang positif, mandiri, dan dapat diterima kembali oleh masyarakat sebagai warga yang bermartabat - untuk meningkatkan kualitas hidup para WBP dengan melakukan pelatihan dan pendampingan bagi WBP yang ada di lapas seluruh Indonesia.
“Kami memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan yang berkesinambungan untuk membentuk kemandirian WBP, serta memberikan kesempatan yang sama pada WBP melalui program pelatihan yang kami siapkan,” ujar Evy Amir Syamsudin selaku founder Second Chance Foundation.
Ajang ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Internasional Nelson Mandela, pejuang perdamaian yang jatuh pada tanggal 18 Juli. Nelson Mandela juga dikenal telah berjuang untuk keadilan sosial selama 67 tahun, dinegara asalnya Republik Afrika Selatan, hari tersebut dirayakan dengan melakukan kegiatan sosial selama 67 menit. Dan pada kesempatan ini masyarakat diajak untuk memperingatinya dengan memberikan 67 menit waktuknya untuk ikut serta menyebarkan semangat positif melalui kegiatan Second Chance Charity Run 2019, yakni ajang lomba lari dengan konsep charity run atau berlari dan menggalang dana dengan dua kategori jarak tempuh, yaitu 5 km dan 10 km.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, ibu Sri Puguh Budi Utami menyampaikan merasa perlu lebih banyak lagi pihak yang peduli akan isu Pemasyarakatan, terutama dari masyarakat.
“Masyarakat adalah bagian dari tiga pilar Sistem Pemasyarakatan dalam pembinaan WBP, yaitu pemerintah, WBP dan masyarakat,” ucap Utami.
Second Chance Charity Run diharapkan mampu mengajak masyarakat menyebarkan semangat positif bagi para WBP yang ada di lapas, mengkampanyekan akan hak setiap orang mendapatkan kesempatan kedua, serta membantu para WBP agar siap kembali ke lingkungannya sebagai bagian dari masyarakat yang mandiri dan bermartabat.
Berita Terakhir